Judul | PETERNAKAN KAMBING LAKOR |
---|---|
Potensi Investasi | Pertanian |
Pengunjung Hari ini | 810 |
Total Pengunjung | 805 |
Status | |
Download PDF | Download   |
Form Minat Investasi |
Pulau Lakor dengan luas 316 Km2, sebagai salah satu dari gugusan kepulauan Lemola yang luasnya mencapai 2.465 Km2, berbeda di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya. Secara geografis terletak antara 080 LS - 08,170 LS dan 1170 BT – 117,20 BT, dan berbatasan dengan pulau Moa di sebelah Utara dan Barat, Laut Timor Leste di sebelah Selatan, dan dengan pulau Luang di sebelah Timur.
Dikenal dua musim, yaitu penghujan pada Bulan November sampai Maret, dan musim kering / panas pada Bulan April sampai dengan Oktober, dengan curah hujan tertinggi 239 mm pada Bulan Januari dan terendah 0,1 mm pada Bulan Oktober.
Pulau Lakor di mata orang Maluku identik dengan ternak kakehidupan sosial budaya masyarakat di pulau itu yang hingga kini masih lestari. Bahkan dikalangan generasi terdahulu kemampuan memelihara kambing selalu dikaitkan dengan hal-hal yang subjektif seperti garis keturunan dan kekuatan-kekuatan supra naturalistik lainnya.
Sifat Kuantitatif Terkait Produksi Kambing Lakor
Sifat Kuantitatif |
Umur jantan (tahun) |
Umur betina (tahun) |
||||
1 |
2 |
3 |
1 |
2 |
3 |
|
Bobot Badan |
59.17 ± 3.1 |
70.43 ± 2.2 |
80.59 ± 1.8 |
34.43 ± 6.4 |
40.98 ± 1.3 |
46.64 ± 1.3 |
Tinggi Pundak |
66.41 ± 1.1 |
76.20 ± 1.6 |
86.27 ± 1.6 |
62.86 ± 1.2 |
68.89 ± 1.3 |
81.28 ± 1.3 |
Panjang Badan |
73.45 ± 1.3 |
81.56 ± 1.5 |
91.29 ± 2.3 |
69.21 ± 2.3 |
76.51 ± 1.7 |
86.16 ± 1.4 |
Lingkar Dada |
73.08 ± 1.3 |
80.70 ± 1.5 |
90.44 ± 2.2 |
68.44 ± 2.5 |
75.62 ± 1.7 |
85.23 ± 1.3 |
Lebar dada |
20.57 ± 0.2 |
22.45 ± 0.3 |
24.43 ± 0.3 |
19.95 ± 0.4 |
21.52 ± 0.4 |
23.49 ± 0.3 |
Dalam dada |
37.36 ± 0.7 |
40.96 ± 1.2 |
45.93 ± 1.5 |
35.43 ± 0.7 |
38.59 ± 1.0 |
43.51 ± 0.9 |
Keunggulan Kambing Lakor
- Kualitas daging sangat baik dengan presentase karkas yang tinggi.
- Produktivitas sangat tinggi dan dapat melahirkan anak rata-rata 2 – 3 ekor bahkan ada yang sampai 4 ekor.
- Memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan.
- Sudah bisa beranak pada umur 1,5 tahun dan selang beranak 7 – 8 bulan.
- Kambing jantan mempunyai daya reproduksi sangat tinggi.
Investation Rate (US$) :  $0
Investation Rate (Rp) :  Rp.0Sifat Kualitatif Domba Kisar
Sifat Kualitatif |
Bentuk |
Warna Bulu |
Putih, Coklat, Hitam, Krem, Abu-Abu dan Campuran dari ketiga warna |
Tanduk |
Kecil, Pendek dan tumbuh tanduk mengarah keatas dan belok ke belakang |
Telinga |
Panjang dan terkulai ke bawah |
Karakteristik Reproduksi Induk Kambing Lakor
Karakteristik Reproduksi |
|||||
Kawin I |
Angka Kebuntingan |
Angka kelahiran |
Tipe Kelahiran |
Mortalitas Pra sapih |
Post Partum Estrus |
8 -10 bln |
100 % |
160% |
Tunggal : 40.14 % Kembr 2 : 52.73% Kembar 3 : 8.23% |
12 % |
2 – 2,5 bln |
. Populasi, Pemotongan dan Produksi Daging
di Kabupaten MBD Tahun 2015 – 2019.
Tahun |
Populasi (Ekr) |
Pemotongan (Ekr) |
Produksi (Ton) |
2015 |
144.752 |
- |
702 |
2016 |
142.895 |
10.368 |
229 |
2017 |
40.061 |
9.206 |
101 |
2018 |
35.688 |
2.612 |
210 |
2019 |
44.101 |
3.046 |
228 |
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Maluku
Berdasarkan data karakteristik yang ditampilkan tersebut menunjukan bahwa potensi reproduksi ternak kambing Lakor tersebut dapat diunggulkan sebagai sumber genetik yang berpotensi dalam pangembangan ternak kambing di Maluku secara khusus ataupun secara nasional.
- Luas areal untuk penggembalaan ternak kambing 7.900 ha.
- Populasi ternak tahun 2019 sebanyak 44.101 ekor.
- Komposisi dan struktur vegetasi yang mendominasi areal padang penggembalaan adalah beberapa jenis pepohonan, yakni Alieru ( Vicus spp ), Beringin ( Vicus benjamina ), Kusambi ( Schletchera olehasa ), Gupasa ( Vitex cefassus ), Jambu Hutan( Eugesia sp ), Hanua ( Dripetes sp ), Pou ( Vicus sp ), dan pohon Ara.