Judul | PETERNAKAN KERBAU MOA |
---|---|
Potensi Investasi | Pertanian |
Pengunjung Hari ini | 1204 |
Total Pengunjung | 1198 |
Status | |
Download PDF | Download   |
Form Minat Investasi |
Kerbau Moa ( Si Raja Lumpur Tak Berlumpur ) yang merupakan Plasmah Nutfah Daerah Maluku, tersebar di Kepulauan Leti, Moa, Lakor yang merupakan tiga pulau besar diwilayah Kecamatan Serwaru Kabupaten Maluku Barat Daya. Secara geografis pulau-pulau tersebut berada pada posisi paling selatan dari gugus pulau-pulau terselatan di Provinsi Daerah Seribu Pulau ini, sehingga digambarkan sebagai Gerbang Selatan Maluku ( Maluku South Gate ). Gambaran ini dikaitkan dengan letak pulau-pulau tersebut yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Benua Australia yang tentunya dapat diandalkan sebagai jalur perdagangan strategis baik domestik maupun global.
Provinsi Maluku dimata orang Maluku identik dengan ternak kerbau, karena hewan tersebut sejak dulu telah menjadi simbol dan bahagian dari kehidupan sosial budaya masyarakat di pulau itu yang hingga kini masih lestari. Kerbau Moa adalah jenis Kerbau Lumpur ( Swamp Buffalow ) yang dapat dijumpai di berbagai daerah di tanah air. Akan tetapi Kerbau Moa tidak seperti kerbau lumpur pada umumnya.
Kerbau di Kabupaten MBD Tahun 2015 - 2019
Tahun |
Populasi (ekr) |
Pemotongan (ekr) |
Produksi Daging (ton) |
2015 2016 2017 2018 2019 |
16.165 14.649 14.353 17.425 11.000 |
- 1.578 111 111 1.405 |
204 346 22 22 186 |
Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Maluku
Sifat Kualitatif
Sifat-sifat kualitatif Kerbau Moa sebagaimana
disajikan pada Tabel 2 berikut ini :
Sifat Kualitatif |
Bentuk |
Garis muka lurus |
Lurus |
Kerberadaan tanduk |
Bertanduk |
Posisi tanduk |
Melengkung dari samping ke arah belakang |
Posisi telinga |
Tegak ke arah samping |
Garis punggung |
Cekung |
Warna Kepala |
Abu-abu (40,80%), Hitam (44,25%), dan putih (14,94%). |
Warna Kulit Badan |
Hitam (43,67%), Abu-abu (28,74), Putih (15,52%), Hitam dominan campur putih (6,32%), Abu-abu dominan campur putih (2,30%), Putih dominan campur hitam (2,30), dan Putih dominan campur abu-abu (1,15%). |
Garis kalung (Chevron) |
Chevron dimiliki oleh kerbau sebagai penciri spesifik dari kerbau rawa atau kerbau lumpur |
Sumber : Salamena dkk (2009).
Investation Rate (US$) :  $0
Investation Rate (Rp) :  Rp.0Potensi Sumber Daya Alam Ternak
- Luas padang penggembalaan alam 17.954 ha.
- Populasi ternak tahun 2019 sebanyak 11.000 ekor
- Sumber air untuk kebutuhan minum ternak terdapat pada kolam-kolam alam yang debit airnya pada waktu musim kemarau sangat berkurang.
- Kapasitas tampung pada areal padang penggembalaan antara 1 – 3 ekor / ha / tahun.
Aspek Sosial Ekonomi.
- Kegiatan usaha taninya bersifat campuran ( Mix Farming ).
- Tipologi usahanya masih bersifat sambilan dan orientasinya usahanya cenderung untuk memenuhi tuntutan adat istiadat.
- Pemasaran hasil ternaknya sangat sulit disebabkan sarana transportasi yang minim sehingga mengakibatkan nilai tukar ternak rendah.
- Pemotongan ternak yang cukup tinggi untuk keperluan upacara-upacara adat.
Kegiatan yang telah dilaksankan oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku :
- Pembuatan embung-embung untuk penyediaan air minum ternak.
- Ranch seluas 100 ha dengan sarana pendukung (Kantor, Kandang Koloni, Pos keswan)
- Peningkatan SDM Peternak melalui pembinaan dan pelatihan
- Pasca Panen (Pembuatan dendeng , abon, kulit dan tanduk)
- Sosialisai pemanfaatan susu kerbau.
- Mengikuti Kontes Ternak (PENAS 1991) di Magelang
- Telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia sebagai Plasma Nutfah Asli Indonesia Asal Provinsi Maluku sesuai SK. Nomor : 2911/Kpts/OT.140/6/2011 Tanggal 17 Juni 2011.
Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku :
- Perbaikan padang penggembalaan alam dengan introduksi jenis rumput unggul lokal.
- Membangun kemitraan untuk pemasaran ternak.
- Penerapan teknologi tepat guna
Demikian informasi singkat tentang keberadaan Plasma Nutfah Kerbau Moa dan diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang cita-cita menjadikan Maluku sebagai lumbung ternak potong dikawasan Timur Indonesia.
Sifat Kuantitatif Reproduksi dari Kerbau Moa
No |
Sifat-sifat Reproduksi |
Nilai |
1. |
Umur Dewasa Kelamin/Umur Pertama Kali Kawin (Bulan) |
32.07 |
2. |
Angka Kebuntingan (%) |
78.92 |
3. |
Lama Bunting (Bulan) |
10.29 ± 1.23 |
4. |
Angka Kelahiran (%) |
77.82 |
5. |
Rasio Kelahiran (%)
|
54.36 45.54 |
6. |
Birahi Pasca Partus (Bulan) |
9.98 ± 1.47 |
7. |
Selang Beranak |
20.15 ± 1.3 |
8. |
Angka Kematian Terhadap Populasi (%)
b. Muda (Terhadap Populasi) c. Dewasa (Terhadap Populasi) |
3.3 11.23 0.19 0.88 |
Sumber: : Salamena dkk (2009).