Detail Potensi Investasi
Proyek yang ditawarkan
Judul PETERNAKAN DOMBA KISAR
Potensi Investasi
Pertanian
Pengunjung Hari ini 809
Total Pengunjung 794
Status
Download PDF Download  
Form Minat Investasi

Kecamatan P.P. Terselatan terletak dalam Kabupaten Maluku Barat Daya, dengan luas daerah adalah 4.686 Km2, yang terdiri dari 17 buah pulau, 14 pulau diantaranya telah didiami sedangkan 3 pulau lainnya tak berpenghuni.

Pulau Wetar adalah pulau yang terbesar diantara 17 buah pulau di Kecamatan Pulau Pulau Terselatan.  Di Kecamatan P.P. Terselatan dikenal 2 musim yaitu musim kemarau dari Bulan Mei sampai Bulan Oktober dan musim hujan dari Bulan Nopember sampai dengan Bulan April.  Curah hujan kurang dari 1.000 mm per tahun.

Pulau Kisar di mata orang Maluku identik dengan ternak Domba, karena hewan tersebut sejak dulu telah menjadi simbol dan bahagian dari kehidupan  sosial budaya masyarakat di pulau itu yang hingga kini masih lestari.

      Tabel 1 : Populasi,Pemotongan dan Produksi Daging

                    di Kabupaten MBD Tahun 2015 -  2019

Tahun

Populasi

(ekr)

Pemotongan (ekr)

Produksi (ton)

 

2015

2016

2017

2018

2019

 

23.095

24.747

9.682

10.086

11.204

 

-

1.225

2.225

499

1.177

 

118

27

23

5

28

 

        Sumber : Dinas Pertanian Prov Maluku          

Tabel 2. Sifat Kualitatif Domba Kisar

Sifat Kualitatif

Bentuk

Muka dan Telinga

Memiliki Profil Garis Muka Cembung (jantan 100%, betina 99,48%), Bentuk telinga rubak (jantan 100% dan Betina 98,48)

Tanduk

Bentuk Melingkar

Garis Punggung

Jantan dan Betina memiliki profil bergaris cekung ( 89%)

Ekor

Gemuk

Warna Bulu

Hitam dan Putih

Sifat Kuantitatif sebagai Penciri dari domba Kisar

Ukuran Tubuh

Jenis Kelamin

Jantan

Betina

Lebar ekor (cm)

4,66 ± 1,03 (46)

3,32 ± 0,57 (85)

Panjang ekor (cm)

13,77 ± 1,82 (46)

13,71 ± 1,73 (85)

Lebar telinga (cm)

5,61 ± 0,48 (46)

5,63 ± 0,64 (85)

Panjang telinga (cm)

11,82 ± 1,32 (46)

11,46 ± 1,36 (85)

Lebar tengkorak (cm)

7,98 ± 0,67 (46)

7,65 ± 1,19 (85)

Panjang tengkorak (cm)

17,78 ± 1,51 (46)

16,03 ± 1,07 (85)

Tinggi tengkorak (cm)

13,65 ± 1,18 (46)

12,34 ± 0,69 (85)

Lingkar kanon (cm)

6,59 ± 0,51 (46)

6,05 ± 0,53 (85)

Keunggulan

Domba Kisar mampu bertahan hidup dengan pakan berkualitas rendah dan iklim setempat yang cukup ekstrim dan ini dapat dilihat berdasarkan sistin zona iklim yang berlansung di Pulau Kisar (Semi Arid Tipe E). Domba Kisar juga memiliki ketahanan tubuh yang  tinggi terhadap penyakit dan parasit lokal. Domba yang berwarna putih bertotol hitam jarang mirip dalmation ini merupakan domba lokal yang hidup di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku.


 

Investation Rate (US$) :  $0

Investation Rate (Rp) :  Rp.0

   

Aspek Sosial Ekonomi.

  1.  Kegiatan usaha taninya bersifat campuran ( Mix Farming ).
  2.  Usaha peternakan Domba merupakan sumber pendapatan utama.
  3.  Agro Wisata dalam hal ini adalah kegiatan adu domba.
  4.  Pemasaran hasil ternak dilakukan orang-perorang dan pasarnya ke Ibu Kota Provinsi dan Negara Timor Leste.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Proviinsi Maluku :

  1. Kontes Ternak pada Ifens SAIL BANDA tahun 2010
  2. Kontek pada hari kemerdekaan RI baik pada Tingkat Provinsi Maupun Kabupaten
  3. Pemberdaayan petani peternak
  4. Peningkatan SDM Peternak melalui pembinaan dan pelatihan peternak
  5. Kontes adu ketangkasan Ternak
  6. Pasca Panen melalui pengolahan daging, kulit dan tanduk
  7. Telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia sebagai Plasma Nutfah Asli Indonesia Asal Provinsi Maluku sesuai SK. Nomor : 2912/Kpts/OT.140/6/2011 Tanggal 17 Juni 2011.

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku.

Guna dapat menggembangkan secara baik potensi ternak Domba Kisar, maka akan dilakukan kegiatan-kegiatan antara    lain :

  1. Perbaikan mutu genetik melalui penjaringan ternak bibit unggul lokal.
  2. Penerapan teknologi tepat guna.
  3.  Pengembangan  kemitraan untuk pemasaran ternak.
  4.  Pengembangan HMT unggulan lokal.
  5.  Pengembangan infrastruktur penunjang.